Tuesday, September 20, 2011

Tidak mungkin akibat gejala alam

Tidak mungkin akibat gejala alam

Hanin Mazaya
Selasa, 25 Januari 2011 17:21:55
Hits: 193
SLEMAN (Arrahmah.com) – Warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, dibuat geger dengan munculnya jejak aneh di persawahan di Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah. Jejak membentuk pola rapi yang disebut crop circle ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru di luar negeri. Kemunculannya kerap menjadi spekulasi terkait benda asing atau UFO. Apa yang menyebabkan fenomena ini? Berikut wawancara Republika dengan Ketua UFONESIA, Muhammad Irfan:
Apakah fenomena mirip crop circle di Sleman sebenarnya akibat gejala alam?
Justru sangat ingin balik bertanya: gejala alam macam apa? Kalau itu gejala abu vulkanik atau angin, juga tidak lucu, terlalu berlebihan. Secara akal sehat aja, kalau angin apakah bisa teratur seperti itu? Kalau abu vuklkanik masak bisa seperti itu? Mungkin bisa dibuktikan, apakah ada radiasi panas atau elektroimagentik di lokasi tersebut. 
Terkait fenomena mirip UFO crop circle di Sleman, bagaimana menurut Anda?
Yang jelas, kalau benar-benar crop circle, itu fenomena langka dan pertama kali terjadi di Indonesia. Keunikan lain, biasanya crop circle itu ladang gandum, tapi kita di persawahan.
Menurut beberapa sumber, rebahan dari padi itu teratur, sistematis, dan terukur benar. Biasanya batang padi itu, kalau buatan manusia, patah. Tapi, kalau asli (buatan) UFO, itu hanya bengkok, seperti terkena radiasi panas. Kayak kita kalau bakar rumput pakai korek, rumput itu layu, tidak patah. Teman di sana bilang, itu tidak patah, tetapi rebah. Kalau akibat angin, itu jauh banget. Justru ini sesuai dengan crop circle.
Kalau tanda crop circle di Amerika selalu dianggap memiliki makna dan pesan. Yang terjadi di Sleman, maknanya apa?
Itu biasanya kita menganggap sebagai pesan. Mungkin ada tanda atau kata sama yang bisa jadi kalimat antara di Sleman, di Bandung, dan di Jakarta. Yang terjadi di Amerika itu jelas bukan dari manusia. Ada partikel kecil yang bukan dari Bumi.
Dari UFONESIA ada rencana mau ke Sleman?
Rencana besok atau hari ini mau ada teman yang datang ke lokasi. Tapi belum dapat kabar.
Menurut Anda, selama ini apakah selalu ada penampakan UFO dan bentuknya seperti apa?
Biasanya penampakan atau laporan-laporan. Terakhir di Tangerang ada laporan UFO, sempat dipotret warga. Foto ada di website kami.
Kedatangan mereka ke Indonesia atau ke Bumi ini, bukan tanpa sebab. Mereka tidak random datang ke sini, pasti punya misi. Misi itulah yang ingin kita cari tahu. Penampakan seperti crop circle itu clue buat kita, mungkin ada pesan yang ingin disampaikan.
Kalau menemukan hal semacam itu, apakah langsung diteliti, bagaimana caranya?
Sempat meneliti. Kalau foto itu kita cari keasliannya, saksi matanya seperti apa. Itu mungkin dilihatnya dari situ. Metadatanya kita lihat.
Yang terjadi di Tangerang, kita bisa bilang riil di Benhil (Jakarta) waktu tahun 2010 juga bisa dibilang riil. Kita sebut riil itu dari laporan atau dari saksi mata. Menurut saya itu sudah cukup, tinggal mau melangkah lebih lanjut untuk penelitian lebih detail.
Tapi untuk melakukan penelitian, kita inginnya dibolehkan masuk ke lokasi (seperti corak di Sleman atau jatuhnya meteor di Jakarta Timur beberapa waktu lalu). Kalau tidak boleh juga, kita berharap peneliti yang kompetibel dari negera ini dan berharap informasi dari situ. Kita nunggu berita selanjutnya.
UFONESIA itu sebenarnya kelompok seperti apa?
UFONESIA ini sudah tiga tahun berdiri. Di setiap daerah ada korwil (kordinator wilayah). Kita kelompok serius.
Pengamatan dan investigasi lapangan pernah kita lakukan. Bertemu dengan sumber kompetibel, ketemu dengan pelapor. Selama ini yang kita dapatkan hanya video dan foto, baru itu doank. Waktu ada meteor yang meledak di rumah warga, kita ke sana, tapi kita tidak boleh masuk. (republika/arrahmah.com)

No comments:

Post a Comment